Isekai Shoukan wa Nidome : Chapter 1 Bahasa Indonesia
Translator : Maou
Chapter 1: Menjadi Tak Berguna
Beberapa
menit setelah dipanggil, kami semua berbaris di depan Raja negeri manusia. Sambil
raja mengelus-ngelus janggutnya yang lembut, dia menyambut kami.
“Fumu… para pahlawan
dari dunia lain telah tiba. Aku pemimpin negeri manusia, orang yang menyatukan
kerajaan Destinea, Raja Destinea. Aku menyambut kalian semua.” (King)
[T.N: Aku gak tahu siapa namanya, untuk sementara kita panggil saja sang Raja.]
[T.N: Aku gak tahu siapa namanya, untuk sementara kita panggil saja sang Raja.]
Para pendeta
dan ksatria yang mengelilingi Raja menunduk pada kami ketika dia berkata
begitu.
... Entah bagaimana
Raja Destinea sedikit menua, keriputnya bertambah, dia terlihat seperti pria
paruh baya yang penuh kehormatan. Dinilai dari penampilannya, sepertinya sudah
lima tahun berlalu?
“Terima
kasih Raja Destinea. Kami akan melayanimu, karena aku kemari untuk
menyelesaikan misi yang diberikan.” (Kouma)
Itu Kouma,
pahlawan dari kelas kami adalah satu-satunya yang menjawab sang Raja...benar-benar
idiot. Alasan kami dipanggil sudah diberitahukan oleh sang Putri beberapa menit
yang lalu, dan teman sekelasku yang merupakan seorang guru paruh waktu sangat
tersentuh ketika mendengarnya.
Seperti yang
dikatakan sang Putri――――――negeri dan benua ini telah diserang oleh ras Iblis
dan Beastman.
Alasannya
masih belu jelas. Perang yang seharusnya telah selesai tiba-tiba berlangsung
lagi, dan mereka telah diserang. Selain itu, Beastman dan ras Iblis sepertinya
telah membuat aliansi, menyebabkan negeri manusia ini kesulitan.
Untuk
mendapatkan kembali kedamaian negeri ini, aku ingin meninggalkan peranku
sebagai penghenti perang kepada para pahlawan.... rasanya seperti sebuah
cerita.
Terus terang
saja, aku tidak tahan mendengar keinginan mereka.
Hanya orang
bodoh yang mempertaruhkan nyawanya untuk negeri yang dalam keadaan darurat ini.
Pada awalnya
aku juga menolaknya.
――――――Bagaimanapun,
sekarang grupnya sudah berbeda.
“Ya! Jika
kau tidak apa-apa dengan kami!” (Kouma)
Pahlawan
dari kelas kami, Kouma memberikan jawaban yang bagus.
Yang lainnya
juga menggangguk dengan wajah yang serius.
Pada akhirnya
aku sedikit memikirkannya......ketika aku mencoba untuk memotong pembicaraan ini,
aku menyadari kalau ada kekuatan sihir keluar dari mata sang Putri.
(――――――Itu
Charm Eye?)
Charm Eye,
itu adalah sihir jahat yang membuat seseorang mendengar apa yang kau
inginkan...yang terpenting adalah mereka semua sudah terpesona oleh mata itu.
BTW, itu tidak bisa kau pakai untuk membuat seseorang jatuh cinta kepadamu, itu
hanya dipakai untuk membuat seseorang dengan mudah menerima apa yang kau
katakan kepadanya.
Tetapi.....
itu membutuhkan kekuatan yang besar untuk mempesona orang yang memiliki kelamin
yang sama denganmu. Sepertinya sang Putri sudah berkembang selama lima tahun
ini.
(TN: Charm Eye = Mata Pesona)
(TN: Charm Eye = Mata Pesona)
―――――― Dulu penyihir
pemula saja bisa membahayakan sang Putri.
Yah, Charm
Eye pada level ini tidak akan berpengaruh padaku. Bahkan Medusa’s Petrification
Eye tidak akan bekerja padaku.
Sedangkan seseorang
yang tidak terpengaruh selain diriku adalah....
‘Mengapa
kalian semua terlihat begitu besemangat!?’ Yuuhi memperlihatkan rasa paniknya. Sepertinya
Charm Eye tidak berpengaruh padanya.
Aku terus
memberinya divine protection karena kami berdekatan, jadi bisa dikatakan sihir
yang memengaruhi mental tidak akan berguna padanya..
...Yuuhi
adalah satu-satunya manusia yang sangat berharga bagiku, lebih berharga dari
keluargaku di kehidupanku yang kedua ini. Aku telah diselamatkan oleh
cahayanya. Karena itu, aku berjanji pada hidupku ini kalau aku akan
melindunginya,
...Bahkan
jika kami tidak terpengaruh pesona itu, hanya kami berdua tidak akan bisa
merubah hasil keputusan mayoritas ini.
Dan dengan
begitu, kami perlu menerima semacam tes sihir karena Kouma.
Tesnya sangat
mudah karena kau hanya perlu menyentuh bola kristal yang berukuran seperti bola
sepak biasa. Di sini kau bisa mengecek jumlah kekuatan sihir seseorang dan juga
atribut yang cocok untuknya.
Tidak akan
terjadi apa-apa pada kristalnya jika kau tidak memiliki kekuatan sihir. Jika ada
sihir, maka itu akan berwarna hijau, kemudian kuning, oranye, merah, biru,
ungu, hitam, dan berakhir menjadi putih, warna itu akan keluar berdasarkan
jumlah kekuatan sihir. Hijau adalah yang terendah, dan putih adalah yang
tertinggi. Raa-rata warga dunia ini berwarna oranye. Jika terlatih akan menjadi
biru atau ungu. Hitam adalah level monster....kira-kira seperti itu?
“Luar
biasa!! Kekuatan sihir Kouma-sama adalah putih!! Ada lima atribut yang cocok
dan itu termasuk cahaya!” (Princess)
Sang Putri
melompat kegirangan karena hasil tes Kouma.
Sepertinya
dia punya talenta tersembunyi. Meskipun kekuatan sihir manusia di jaman modern
seharusnya sedikit, putih itu benar-benar level monster. Dia bisa saja menjadi
orang yang hebat bila dia rajin berlatih.
Mari bicarakan
tentang atribut sehingga kalian bisa mengerti, kristal itu memungkinkan dirimu
untuk mengecek atributmu bila kau tahu hal-hal tentang sihir. Para penyihir di
kastil, tentu saja Aku dan sang Putri juga tahu hal ini.
BTW, atribut
dasar ada empat tipe.yakni api, air, listrik dan tanah. Para pahlawan mendapatkan
kehormatan sehingga bisa saja memiliki atribut cahaya sebagai tambahan.
Atribut cahaya
sangat berharga di dunia ini. Mereka akan benar-benar membuatmu bekerja lebih
keras nantinya, kau sungguh tidak beruntung.
Meskipun Kouma
cukup hebat, yang lainnya juga tidak kalah bertalenta.
Yang terendah
diantara mereka memiliki warna ungu....apa aku sudah gila?
Semua teman-teman
Kouma memiliki warna Hitam dengan sedikit campuran warna putih, semuanya diatas
warna hitam? Yuuhi berwarna abu-abu. Kau bisa melihatnya kalau itu menuju ke
warna putih.
Di sini
banyak orang yang memiliki kekuatan sihir yang besar dan juga atribut yang
banyak. Orang normal di dunia ini hanya memiliki 1 atau 2 atribut, sedangkan orang-orang
ini memiliki setidaknya 3 atau lebih. Kecuali Yuuhi yang memiliki banyak
atribut. Dia memiliki 7 atribut, level yang mengerikan.
“Selanjutnya!”
(Princess)
Suara sang
Putri merujuk padaku. Aku baru sadar kalau hanya aku yang belum menyelesaikan
tes ini. Uwaa....mereka semua menatapiku....
“Taruh
tanganmu ke kristal.” (Putri)
Aku
meletakkan tanganku ke kristal.
Meski sang
Putri melihat dengan penuh ekspetasi――――――kristal itu tidak berwarna.
“Eh…? Apa
maksudnya ini?” (Putri)
Sang Putri
terlihat bingung..
Sang Putri
mencoba meletakkan tangannya, warnanya pun berubah. Ungu huh? Kemudian dia
mengangkat tangannya.
Aku paham, tatapan
sang Putri berubah, seperti telah melihat sampah.
Dia adalah
wanita yang biasa mengubah tatapannya. Aku
masih ingat sosok nakal anak ini dulu.
“Jadi
kekuatan sihirmu adalah 0…..Nah, orang seperti ini bisa saja ikut. Hari ini
cukup sampai di sini! Masing-masing dari kalian akan mendapat sebuah ruangan,
gunakanlah sesuka kalian!!” (Princess)
Kuhaha! Akhirnya
sifatnya berubah !
Dia bahkan tidak
menatapku ketika dia pergi ke suatu tempat. Jika aku memperhatikan belakangku
aku bisa melihat tatapan teman sekelas yang mengejekku. Tidak terkecuali
gerombolan Endo yang saling tersenyum bersama. Bahkan para penyihir di kastil
ini, 「Walau dia seorang pahlawan」itulah kalimat yang mereka katakan.
…. Sayang
sekali, sepertiya di kastil ini tidak ada penyihir yang baik...
Alasan
mengapa bola kristal itu tidak berubah walau aku menyentuhnya itu bukan karena
aku tidak memiliki kekautan sihir.
――――――level
bola kristal itu tidak bisa mengukurnya.
Kristal itu
tidak memiliki kapasitas yang bisa menampung kekuatan sihir di atas warna
Putih. Karenna itu warnanya tidak berubah karena tidak bisa mengukur
kekuatanku...BTW, aku sangat cocok dengan semua atribut. Aku bisa menggunakan
semua atribut yang digunakan oleh manusia tanpa batas. Semua itu kudapat dari
pertarungan.
Itulah
alasannya. Walau aku merasa tidak enak pada orang-orang di kastil ini, tolong
biarkan aku melakukan ide ini.
Bila memungkinkan
aku ingin segera keluar dari kastil ini, jadi aku akan menggunakan
pengetahuanku yang kudapat dari novel isekai.
(T.N: Isekai = dunia lain)
(T.N: Isekai = dunia lain)
“――――――Aku
telah membuat mereka memberiku label tidak berguna.” (Setsu)
Aku bergumam
seperti itu.
Akan kupakai
label tidak beguna ini, sampai aku diusir dari kastil.
Lalu kehidupan
bebasku di dunia lain akan dimulai! Karena aku hanya bertarung di pemanggilan
pertama, jadi biarkan aku bersenang-senang di kesempatan kedua ini!
Dengan begini,
rencanaku agar diusir telah dimulai.