Isekai Shoukan wa Nidome : Chapter 14 Bahasa Indonesia



Translator : Maou

Chapter 14: Aku kemari untuk menyelamatkanmu
  
[T.N: Sudut pandang Disaster]

――――――Hari pernikahan….

Aku, yang memegang posisi sebagai Maou, memakai gaun pernikahan berwarna putih di ruanganku.
Upacara pernikahan berlangsung normal dengan kami yang berada di ruang tahta. Hanya pasanganku yang dipanggil kemari dan karena itu akan menyebabkan keributan, semua ini dirahasiakan ke publik.

Orang bernama Teran yang melamarku, mulai melanjutkan ke tahap persiapan begitu mendapatkan jawabanku.
Bahawanku, Lima Jenderal Iblis sebenarnya sangat menentang pernikahan ini, tapi itu sudah terlambat untuk mengubah keputusanku. Hanya dengan menjual tubuhku inilah aku bisa bertemu dengan Setsu sekali lagi.
Tentu saja mungkin aku akan ditipu, tapi itu setimpal dengan menggunakan tubuhku.

Terlebih lagi Terran mungkin orang yang jahat, tapi sebagai pedagang dia tidak mungkin berbohong. Biasanya aku akan menyuruh bawahanku untuk menyelidikinya. Setelah berbagai pertimbangan, aku akhirnya memutuskan untuk menawarkan tubuhku padanya.  Setelah menikah, menghianati pasanganmu merupakan hal tabu. Bahkan jika kau adalah Maou sekalipun, hal yang tabu itu tidak akan berubah.....

(fufu…… Setsu pasti menertawaiku bila melihat penampilanku sekarang ini……)

Itulah yang kupikirkan saat aku melihat diriku mengenakan gaun putih ini. Aku sendiri menyukai warna hitam dan merah, dan dia pun memuji gaun merahku.

(Itu mengingatkanku.... apakah bros hitam itu sudah diperbaiki? Paling tidak aku ingin menggenggamnya di tanganku.....……)


Bros hitam yang kuterima darinya saat dia meninggalkan benua Iblis, bahkan terdapat namaku yang terukir dengan penuh ketelitian di belakangnya. Hanya ada satu hadiah itu di dunia ini dan hanya aku yang memilikinya. Setidaknya aku sangat ingin menggenggam hubungan denganya sampai akhir upacara pernikahan.

Saat aku mengingat bros itu, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan ini. Kupikir sudah waktunya...

“Disaster-sama. Sudah saatnya.”
“Aku akan ke sana.” (Dezas)

Aku bangkit dari kasur yang kududuki dan pergi menuju aula pernikahan di ruang tahta.
Aku tidak akan bersembunyi ataupun lari, semua ini demi untuk bertemu orang yang kucintai....

Meski begitu, walau aku masih ragu, aku membuka gerbang ke ruang tahta dan melewatinya―――――

[T.N: Sudut pandang orang ketiga]

Sang pengantin memasuki ruang tahta. Bahkan Terran, yang menunggu di depan singgasana sebagai mempelai pria, dan rekan-rekan dari perusahaannya yang ikut berpartisipasi juga terpesona olehnya. Tetapi, lima jenderal iblis yang berada di sana tahu penampilan dan seleranya yang biasanya dan mereka tidak menunjukkan wajah yang senang.

“…Sepertinya itu memang benar-benar tidak cocok untukmu, Disaster-sama.”

Sambil memainkan rambut biru gelap yang tumbuh sampai bahunya, salah satu Lima Jenderal Iblis Lily Laveint(リリー・ラヴェント; ririi ravento) bergumam seperti itu. Orang yang membalas Lily, seorang raksasa yang tingginya hampir dua kali ukuran tubuhnya membuatnya terlihat seperti anak kecil. Dengan otot menonjol tanpa lemak sedikitpun, kulitnya lebih gelap bila dibandingkan dengan kulit abu-abu Lily

“Tuan kami yang selalu berwarna merah dan hitam, aku tidak paham dengan hobi para manusia itu.”


Namanya adalah Ides Armicks.(イデス・アーミクス; idesu aamikusu) dia adalah salah satu Lima Jenderal Iblis seperti Lily. Tiga lainnya tidak berada di sini,  dua dari mereka tetap mengawasi benua Manusia. Tergantung dari tempat berlangsungnya pertempuran, mereka dipercaya untuk menjaga gerbang dan karena itulah mereka tidak dapat hadir. Masalahnya adalah orang terakhir yakni Brad, terakhir kali mereka bertemu dengannya adalah empat hari yang lalu.

“Apa yang sedang Brad lakukan……? Bukankah dia berkata akan memanggil Dewa Laut dan membuat kekacauan……” (Lily)

“Sekarang kita tidak punya pilihan selain menuggu, aku masih percaya padanya tahu? Daripada itu, tetaplah mencari kesempatan.” (Ides)

Sambil mengatakannya ke Lily, dia memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Mereka akan menghancurkan upacara pernikahan ini. Itu karena mereka tidak ingin menyerahkan sang Maou Disaster kepada orang yang bernama Terran. Bahkan walau mereka sudah menyelidiknya, mereka masih belum mempercayainya. Karena Lily dan rekan-rekannya punya pemikiran yang serupa dengan Brad; Mereka tidak ingin Dezas menjual dirinya hanya untuk memanggil Setsu kembali. Mereka berpikir, bahkan jika mereka bisa memanggil Setsu kembali, itu hanya akan menyakiti dirinya.

Jika ada sesuatu yang akan menjadi masalah saat upacara pernikahan, itu adalah para pria berjubah di dekat tembok singgasana. Jumlah mereka ada empat, tiga orang berjubah coklat muda dan satunya berjubah hitam. Wajah mereka tertutupi oleh tudungnya, tapi level pria berjubah hitam sangat terasa berbeda dari tiga lainnya.

“Jadi mereka semua adalah penjaganya…… janganlah pergi tanpa persiapan, kau dengar Lily?” (Ides)

“Aku tahu, aku akan bergerak saat ada kesempatan, oke?” (Lily)

Saling mengingatkan untuk berhati-hati, mereka berdua bergabung ke aula pertemuannya.

[T.N: Sudut pandang Disaster]

Ah, di depanku adalah Teran dengan senyum yang sangat menggaggu terpampang di wajahnya. Dia memakai pakaian yang warnanya sama dengan gaun yang kupakai, dan gaya rambutnya yang aneh benar-benar sangat menggangguku. Tapi aku harus menerimanya, lagipula aku akan menghabiskan sisa hidupku bersama dengan orang ini.

“―――――――Kau sangat cantik, Dezas.” (Terran)

Karena dia bergumam seperti itu sambil mengusap pipiku, aku merasa merinding. Aku menguatkan pijakanku, dan memperbaiki postur tubuhku yang terlihat seperti ingin pergi dari tempat ini.
Saat aku melihat matanya, aku merasa banyak serangga yang merambat di ke tubuhku. Memang tidak ada tapi aku sangat tidak menyenangkan berdiri di depan orang ini..... perasaan seperti itulah yang menyusuri tubuhku.

“Tanpa basa-basi lagi…… bersumpahlah dengan ciuman”

Pria yang berpenampilan seperti pendeta yang berdiri di antara aku dan Terran mengatakan hal itu. Aku memelotinya karena dia tidak mengatakan sesuatu yang lain, tapi karena dia terlalu takut untuk berdiri, aku berhenti.  Orang yang berkata sudah sepantasnya kami para Iblis mengakhiri upacara pernikahan dengan ciuman adalah orang itu, tapi dia sama sekali tidak mempraktekkannya. Tetapi, aku dengar kalau para manusia punya semacam obsesi mengenai ini. Aku dengar dari manusia yang lain, sepertinya ada pernikahan yang diakhiri hanya dengan bertukar cincin. Tak ada gunanya bertanya-tanya apakah pendeta atau orang ini adalah bagian dari obsesi aneh itu.

Aku menguatkan diri dan menatap Terran.

Saat aku mengarahkan wajahku padanya, wajahnya dengan perlahan-lahan mendekat.
[T.N: Eew]

(Akan sangat menyenangkan jika setidaknya ciuman pertamaku dengan Setsu.....)

Sambil memikirkan itu, aku menyerah dan menutup mataku.
Meski begitu, aku dengan putus asa menahan naluri untuk memalingkan wajahku dan menjaga postur tubuhku untuk menerimnya.

Karena Aku bisa merasakan nafas orang ini, Aku bisa tahu betapa dekatnya dia denganku, ini sudah saatnya―――jadi aku pun menyerah…… itu sudah waktunya.

“AAHHーーーー! Aku tak tahan lagi! Ayo lakukan, Ides!” (Lily)

“Bukankah aku sudah bilang, tenanglah!? Tapi aku setuju karena kesabaranku sudah mencapai batasnya!” (Ides)

Suara yang kukenal terdengar dari tempat duduk.
Bawahanku, Lily dan Ides, muncul dan mulai merapal sihir.

 [T.N: Sudut pandang orang ketiga]

Lily dan Ides memasang kuda-kuda saat bibir Disaster akan direnggut. Mereka sudah tidak peduli lagi dengan kesempatan, situasi ini sudah tidak bisa diterima.

“Aku akan maju! Lindungi aku!” (Ides)

“Serahkan padaku!” (Lily)

Ides menguatkan tubuhnya dengan kekuatan sihir dan melompat menuju tempat Disaster.

“Ap-apa ini!? Li-lindungi aku!” (Terran)

Karena terkejut Terran melepaskan tangannya dan menyuruh pria berjubah yang berjaga di sekitarnya. Dua dari empat orang merespon perintahnya. Keduanya berjubah coklat muda.

“Hmph!”

“Terimalah! <Flame Lance>!” (Lily)

Saat pria berjubah melompat ke depan Ides, dua Flame Lance yang dilontarkan Lily mendekati mereka.
Itu ditembakkan ke posisi dimana jika mereka menghindar maka itu akan mengenai rekannya yang lain, dan pria berjubah itu―――tidak menghindar.


“Magic barrier!?” (Lily)

Lily mengeluarkan suara terkejut karena formasi sihirnya yang menyebar karena dua pria berjubah itu dilindungi. Itu disebut Magic Barrier yang mengacu pada pembuatan perisai dari kekuatan sihir. Magic Barrier itu sendiri sebenarnya biasa saja, karena itu adalah bagian dasar saat seseorang menjadi penyihir. Yang membuatnya terkejut adalah kekuatannya.
Biasanya sihir itu tidak akan bisa menahan sihir dari Lily sang Lima Jenderal Iblis.
Sihirnya itu sudah berada di level yang membuatnya mudah bernafas. Karena alasan inilah dia bisa menembak mereka dengan rangkaian yang cepat, tapi itu sangat kuat sampai-sampai bisa menerbangkan mosnter kelas B.

Itu terlihat saat mereka terlindungi oleh Magic Barrier yang dengan cepat dikeluarkan oleh pria berjubah itu. Bisa dikatakan bahwa kekuatannya berada di kelas A atau bahkan lebih tinggi.

“Bagaimana kalau ini!! Hmph!!” (Ides)

Towards the robed men who defended the flame lance from the sky, Ides attacked with his strong arm. His striking physical body, which is unusual among the demons, broke the magic barrier and struck the robed men to the floor.

“Kyaaaaa!?”

“Apa, apa maksudnya ini!?”

Rekan perusahaan Terran yang ketakutan, mulai berlari dengan cepatnya.
Tanpa mengindahkan pada mereka yang berlari, Ides tetap menuju ke Disaster.

Dan di sana, seseorang berdiri di depannya.

“Jadi aku benar-benar harus melawanmu dengan tubuh eksperimen ini....mau bagaimana lagi.”

“Minggir!” (Ides)

“Hmph!”

Dari empat orang berjubah itu, seorang yang mengenakan jubah hitam menangkap pukulan keras Ides. Lantainya remuk karena benturan, tapi pukulan itu benar-benar kehilangan kekuatannya setelah tertangkap oleh lengan pria berjubah hitam itu.

“Tch…… seperti yang diharapkan dari Lima Jenderal Iblis, kau benar-benar kuat.”

“Kau adalah salah satu orang yang bisa menghentikan pukulanku!” (Ides)

Ides menendang dengan kakinya yang seperti batang kayu. Tetapi pria berjubah hitam melepaskan tangan Ides dan menekuk tubuhnya untuk menghindari tendangannya.

“sepertinya bertarung denganmu akan sedikit merepotkan! <Shadow Pierce>!”

“Apa!?” (Ides)
[T.N: Nani!?]

Saat orang itu meneriakkannya, sesuatu yang hitam muncul dari bayangan pria berjubah di bawah Ides, dan menuju padanya.

“Uuuun!” (Ides)

Nyaris menghindarinya dengan melekukan tubuhnya karena refleks, Ides dengan kuat menendang lantai dan membuat jarak dari pria berjubah hitam.
Sesuatu yang muncul dari bayangan orang itu adalah..... duri.

“Oh, kau dengan refleks menghindarinya…… seperti yang diharapkan dari Lima Jenderal Iblis, level <Shadow Magic> ini tidak bekerja padamu.”

“Kau sialan…… kau punya <Unique Magic>?” (Ides)

Unique Magic, that is a magic which suddenly came into this world and is inherent to the person. As they are all strong magic, they are strictly safeguarded and researched by the residing country as soon as they are detected. Take one wrong step and that they could rampage and it’s possible they may blow away the whole city. If it became possible for them to handle the magic they would release them under surveillance, but they are never free without effective control.
In other words, it appears that this man is someone who can handle his strong unique magic. By the way, Setsu have aptitude in magic of all attributes, but he does not possess Unique Magic.

“Lily! Bisakah aku minta bantuanmu!?” (Ides)

“Maaf…… itu……” (Lily)

Karena ini pertempuran yang berat dia pun meminta bantuan, Ides memutar kepalanya ke arah suara gadis yang kesakitan. Di sana dia melihat Lily, menerima serangan sihir bermacam-macam atribut dari pria berjubah coklat yang mengganggunya.

Lily adalah Iblis yang tidak bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya saat bertempur di dalam ruangan. Bagi Lily, yang sebenarnya sangat kuat dalam pertempuran, dia menghancurkan semua yang ada di sekitarnya dengan sihir api berkekuatan tinggi, tapi dia tidak bisa bertarung seperti itu di dalam ruang tahta. Jika dia melakukannya, dia bisa-bisa menyebabkan kerusakan pada kastil Maou.
Sebaliknya, pria berjubah cokalt memanfatkan situasi ini dan berulang kali melepaskan sihir sambil menjaga jarak sampai batas tertentu. Situasi sangat tidak menguntungkan baginya.

“Ugh……! Pertarungan yang sangat menggangu ……!” (Lily)

“Kuh…… Lily! Akan kubantu kau” (Ides)

“Woah, apa tidak apa-apa membiarkanku sendiri?”

Tahu bahwa hawa membunuh datang dari belakangnya, Ides melpomat secara horizontal dan meninggalkan tempatnya.
Dengan seketika pukulan tangan hitam yang besar menuju ke bawah tempatnya berdiri sebelumya. Lantai kastil Maou bergetar dengan raungan yang bergemuruh.

“<Shadow Knuckles> .....seperti dugaanku, aku tidak bisa mengalahkanmu dengan serangan biasa.”

Lengan hitam itu kembali ke bayangan jubah hitamnya.
Unique Magic yang memanipulasi bayangan, dia berkeringat dingin karena belum pernah mendengar sihir seperti itu sebelumnya

(Bahkan aku akan menerima beberapa luka jika aku langsung menyerangnya....)

“Hmmm, begitulah.... karena ini sudah menjadi kekacauan yang besar, kami tidak punya pilihan lain selain membawa dirinya ke benua kami untuk melanjutkan upacaranya. Kalian semua yang menyebabkan kekacauan ini tidak akan diundang, tapi silahkan datang dan lihatlah Maou yang akan benar-benar berubah.”

“Benar-benar berubah…… katamu? Kau! Apa yang cecungut sialan seperti kalian rencanakan pada Disaster-sama!?” (Ides)

Ides marah pada orang yang mengatakan kata yang tidak bisa dimaafkan itu.
Tetapi orang itu mulai berbicara tanpa mengubah nada karena dia tidak memperhatikan dirinya.

“Mulai sekarang, kami tidak akan menanganinya.... tetapi, orang bernama Teran itulah yang akan melatih dirinya berulang-ulang sampai dia menjadi wanita yang setia, bukankah begitu? Tanpa bisa melawannya, tubuh dan pikirannya akan menjadi milik pria itu, pasti akan menarik...... kukuku”

Jadi itu alasannya mengapa dia benar-benar akan berubah―――――Ides mengatakannya seolah-olah sedang meludah. Sesuatu seperti pemimpinya akan menjadi wanita setia orang itu. Bagi mereka, itu adalah keputusasaan. Kenyataannya orang yang takut berada di samping Disaster akan mengambil hidup seperti itu.

(Kami tidak akan membiarkannya!)

Tetapi, saat ini Ides tidak bsia bergerak. Disaster, kekuatan paling kuat, pasti tidak akan bergerak.
Dia akan menjadi wanita Terran yang bertujuan untuk memanggil kembali Setsu ke dunia ini. Saat ini kekacauan sedang berlangung, jadi dia tidak bisa memutuskannya.

Lily sudah tidak bisa bergerak. Karena sekarang tiga orang menyerangnya, jadi dia hanya bisa bertahan tanpa bisa bergerak.

(Apa yang bisa kulakukan……!)

“Pertempuran ini tidak akan berubah dengan kau yang melototiku dengan bencinya tahu? ..... Meski begitu kau sedikit sembrono ya?”
“Tch!” (Ides)

Karena dia terlalu memperhatikan sekitarnya, Ides tidak memperhatikan orang itu. Faktanya adalah bayangan orang itu sudah muncul dari bawah dan mendekatinya.

(Dia bahkan bisa melakukan ini!?)

―――――――Dia sadar bahwa ini sudah terlambat.

Jauh darinya, Disaster memanggil nama Ides. Tangannya diselubungi kekuatan sihir, berharap bahwa dia bisa bertarung bersama Ides, tapi itu sudah sangat terlambat.

“――――――<Shadow Pierce>”

Bayangan pria berjubah itu bergejolak, menumbuhkan banyak duri. Duri-duri yang tajam itu hendak menancap ke tubuh Ides―――――――――――

“――――――――Dosseeeeeeeeeeeei!” (???)
[T.N: Duh sedih :’ bosq ]

Tiba-tiba suara gemuruh muncul dengan banyak debu, dilangit-langit ruang tahta itu muncul banyak lubang dan langit biru terlihat dengan jelas. Bayangan duri yang tumbuh panjang itu kembali ke bentuk aslinya ke bayangan biasa.

Ides, yang selamat dari kematian, dengan sigap membuat jarak dari pria berjubah hitam. Tetapi dia hanya bergerak sampai jarak tertentu. Sambil mendorong dirinya sampai ke puing langit-langit, dia melihat ke sesuatu yang muncul dan berhenti memikirkannya. Karena yang muncul itu adalah seseorang, dia menatap dari sana dan tidak bergerak.

――――― Apa yang muncul ada seorang pria yang mengenakan pakaian seperti petualang. Dia tidak terlalu tinggi, wajahnya punya banyak sesuatu....bagaimana mengatakannya ya.... dia pria yang biasa saja. Tetapi, apa yang berada di tangannya adalah pedang besar yang sebenarnya tidak cocok dengannya.

“ Cough cough…… Sial, apa aku membuat kesalahan?” (???)

Orang itu membersihkan debu dengan tangannya yang tidak memegang pedang. Faktanya dia sedang memegang pedang besar, lebih besar dari pada tingginya dengan tangan yang terangkat. Orang-orang yang melihatnya merasa itu sangat tidak seimbang.

Dari mereka semua yang ada di sana, ada tiga orang, Disaster, Ides, dan Lily yang menyadari satu hal penting. Mereka tahu nama dari pedang besar yang dia pegang.

Disaster, yang menyadarinya lebih dulu dari pada dua orang lainnya, menyebut namanya.

“Pedang itu―――――― itu <Schwarz>?” (Disaster)
“Seperti yang kubilang , namanya bukan itu!! Sekarang ini adalah Kuromaru!!” (???)

Orang itu berteriak dan menunjuk pedangnya.

Caranya berbicara, dan memberi nama pedang yang terkenal, Schwarz dengan nama aneh itu......
Saat itu, tiga orang tersebut dilanda perasaan nostalgia.

Disaster, yang tidak pernah berhenti berharap untuk bertemu dengannya lagi, sudah berlinang air mata dan menatap orang itu.

“Apa kau…… Setsu?” (Disaster)
“――――――――’Sup…… aku datang menyelamatkanmu, Putri.” (Setsu)

Meski penampilannya berubah, orang yang tersenyum bagai anak kecil seperti di masa lalu itu. Tidak diragukan lagi dia adalah ‘pahlawan’ mereka, Setsu――――――――


T.N: Duh, lagi seru-serunya englishnya malah belum update :’v


Auliyaur Rahman

Seorang remaja yang tertarik menerjemahkan novel untuk kepuasan tersendiri.